Geser kebawah untuk baca artikel
EkonomiHeadline

Pemerintah Percepat Deregulasi untuk Dorong Industri Padat Karya

×

Pemerintah Percepat Deregulasi untuk Dorong Industri Padat Karya

Sebarkan artikel ini
Pemerintah Percepat Deregulasi Untuk Dorong Industri Padat Karya
Pemerintah percepat deregulasi untuk dorong industri padat karya, meningkatkan investasi, dan menciptakan lapangan kerja di sektor tekstil dan manufaktur.

Percepatan Investasi Sektor Padat Karya

Saat ini, terdapat sejumlah investor yang ingin masuk ke industri padat karya, khususnya di sektor tekstil dan produk tekstil. Untuk menfasilitasi investasi ini, pemerintah akan memperbaiki dan mempermudah perizinan.

“Industri ini memiliki kontribusi besar terhadap ekonomi Indonesia dengan ekspor lebih dari USD 2 miliar dan tenaga kerja hampir 4 juta orang. Oleh karena itu, diperlukan penyederhanaan perizinan agar investasi bisa cepat direalisasikan,” kata Airlangga.

Sponsor
Sponsor

Respons Terhadap Impor Tekstil Ilegal dan Anti-Dumping

Dalam rapat tersebut, Presiden Prabowo juga menyoroti impor tekstil ilegal yang merugikan industri domestik. Pemerintah akan mengambil langkah tegas untuk mengatasi masalah ini, termasuk melalui kebijakan anti-dumping.

“Kami memastikan produk tekstil Indonesia tetap kompetitif di pasar internasional, terutama dibandingkan dengan pesaing utama seperti Thailand, Vietnam, dan Bangladesh,” ungkap Airlangga.

Pemerintah Dorong Insentif Pajak bagi Industri Padat Karya

Selain deregulasi dan insentif investasi, pemerintah juga mempertimbangkan pemberian insentif pajak bagi pelaku usaha di industri padat karya. Insentif ini bertujuan untuk membantu pelaku industri menekan biaya produksi dan meningkatkan daya saing produk dalam negeri.

“Kami sedang mengkaji skema insentif pajak yang dapat membantu pelaku industri mengurangi beban biaya operasional dan mempercepat pengembangan usaha mereka,” ujar Airlangga.

Beberapa skema insentif yang sedang dipertimbangkan meliputi pengurangan Pajak Penghasilan (PPh) bagi perusahaan yang memperluas kapasitas produksi, serta pembebasan bea masuk bahan baku untuk produk tekstil dan sepatu.

Digitalisasi dan Transformasi Industri Tekstil

Untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing, pemerintah juga mendorong digitalisasi dalam industri tekstil. Digitalisasi ini mencakup penerapan teknologi otomasi dalam proses produksi, serta penggunaan platform digital untuk pemasaran dan distribusi produk.

“Pemerintah akan bekerja sama dengan sektor swasta dalam mengembangkan ekosistem digital yang mendukung transformasi industri tekstil dan padat karya lainnya. Digitalisasi akan membantu industri dalam meningkatkan produktivitas serta memperluas akses ke pasar global,” jelas Menko Airlangga.

Pemerintah juga mendorong perusahaan-perusahaan di sektor padat karya untuk mengadopsi teknologi ramah lingkungan guna mendukung prinsip keberlanjutan dalam industri manufaktur.

Dengan kebijakan deregulasi, insentif investasi, serta digitalisasi industri, pemerintah optimis sektor padat karya di Indonesia dapat terus tumbuh dan menjadi tulang punggung perekonomian nasional.

Ikuti media sosial kami untuk update terbaru