JAKARTA, NusantaraOfficial.com – Aktivitas wisata domestik dan internasional dari masyarakat Indonesia masih menunjukkan tren tinggi, meski sempat terkoreksi secara bulanan.
Data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat total perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) sepanjang Maret 2025 mencapai 88.909.481 perjalanan.
Meski menurun 1,76% secara bulanan (mtm), angka ini masih mencerminkan peningkatan tahunan yang cukup solid, yaitu tumbuh 12,61% dibanding Maret tahun sebelumnya.
Baca Juga: Kemenkop Terbitkan SE Pembentukan Kopdes Merah Putih
Perjalanan Wisnus Turun Bertahap dari Januari
Jika dilihat secara tren triwulanan, terjadi penurunan bertahap dari Januari hingga Maret 2025. Pada awal tahun, perjalanan wisnus sempat menyentuh angka 102,9 juta, kemudian turun menjadi 90,5 juta pada Februari, dan kembali terkoreksi menjadi 88,91 juta di Maret.
Meski demikian, tingginya angka tersebut tetap mencerminkan tingginya mobilitas masyarakat, baik untuk keperluan wisata, ibadah, maupun bisnis.
Pintu Masuk dan Moda Transportasi
Dilihat dari jenis pintu kedatangan, perjalanan wisnus yang kembali ke Tanah Air melalui pintu utama mencapai 579,70 ribu. Sementara itu, perjalanan melalui pintu perbatasan tercatat hanya 2,38 ribu.
Dari sisi moda, pintu udara masih menjadi jalur favorit, dengan total 461,45 ribu perjalanan kembali ke Indonesia melalui bandara. Sebaliknya, perjalanan melalui laut hanya 89,98 ribu, dan melalui darat tercatat 28,27 ribu.
Baca Juga: Harga Minyak Melemah, Pasar Waspadai Sanksi Iran & OPEC+
Malaysia dan Arab Saudi Jadi Tujuan Favorit
Malaysia tetap menjadi destinasi favorit utama wisatawan Indonesia yang bepergian ke luar negeri. Pada Maret 2025, sebesar 27,71% dari total perjalanan internasional wisnus tertuju ke negara jiran tersebut, meski proporsi ini sedikit menurun dibanding bulan sebelumnya.
Di posisi kedua, Arab Saudi mengisi 20,19% porsi perjalanan wisnus, disusul Singapura dengan 14,08% yang justru mengalami kenaikan.
Negara lain dalam daftar 10 besar tujuan luar negeri antara lain Tiongkok, Thailand, Jepang, Kamboja, Timor Leste, Australia, dan Korea Selatan yang semuanya menunjukkan keberagaman preferensi destinasi masyarakat Indonesia dalam menjelajah kawasan regional dan internasional.
Baca Juga: Dorong Ekonomi 8%, MPR RI Ajak Singapura Tingkatkan Investasi
Tingginya frekuensi perjalanan ke luar negeri mencerminkan pemulihan aktivitas pariwisata sekaligus kekuatan daya beli masyarakat yang tetap terjaga hingga kuartal pertama tahun ini.
Ikuti media sosial kami untuk update terbaru
